Sejarah
Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban bermula atas dasar pemikiran bahwa di sungai lulut dan kampung-kampung yang ada di sekitarnya tidak memiliki sekolah lanjutan tingkat pertama, sementara anak-anak yang lulus di tingkat sekolah dasar baik dari SD maupun MI cukup banyak yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
Sehubungan dengan itu kebetulan Madrasah Ibtidaiyah Raudhatusysyubban gedungnya mendapat rehab besar sebanyak tiga kelas, momentum itu dimanfaatkan untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban.
Keinginan itu didasari atas harapan sejumlah masyarakat disekitar agar berdiri sekolah lanjutan yang bernuansa keagamaan.
Atas prakarsa pemuda sungai lulut yang masih mahasiswa IAIN Antasari Muhammad Idris yang mengajak teman-teman lainnya berembuk bagaiman memanfaatkan tiga kelas rehab tersebut, maka disepakati untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah Raudhatusysyubban pada tahun pelajaran 1985-1986.
Visi
Terwujudnya lembaga pendidikan yang berkualitas, berdaya guna untuk melahirkan insan kreatif, berbudi dan berbudaya serta berkepribadian yang bernuansa islami
Misi
Berupaya mencetak kader muslim yang mampu bersosialisasi dan mengembankan diri sejalan imtaq dan perkembangan iptek dengan:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas yang berorientasai pada kehidupan dunia akhirat
2. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, berilmu dan terampil
3. Menyelenggarakan pendidikan islami yang dapat memenuhi harapan masyarakat banyak
Tujuan
Ikut mencerdaskan bangsa yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, terampil dan mampu mandiri serta bertanggung jawab terhadap agama, bangsa dan Negara
Nilai
Untuk mengembangkan nilai-nilai seperti:
1. Akidah islam, akhlakul karimah dan nilai ilmiah
2. Kekeluargaan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan
Pendiri
Madrasah Tsanawiyah didirikan oleh sejumlah orang yaitu:
1. Mayor TNI H. Anang Jamhuri
2. Muhammad Idris
3. Noor Asyikin
4. Asmara Saibi
5. Shaleh Hawi
6. Jamhuri
Guru dan siswa angkatan pertama:
1. Muhammad Idris
2. Noor Asyikin
3. Asmara Saibi
4. Shaleh Hawi
5. Jamhuri
6. Ambrun
7. Azmiati
8. Siti Aminah
9. Istiqomah
Sementara siswa yang masuk angkatan pertama tersebut sebanyak 51 orang yang berasal dari sejumlah desa seperti Sungai Lulut, Gudang Hirang, Sungai Bakung, Sungai Tandipah, Lok Baintan dan Pengambangan.
Maaf pak, bagaimana dengan sejarah MA Raudhatusysyubban ?
BalasHapusdan apa saja kegiatan OSIS yang ada di MTs/MA Raudhatusysyubban ?